Senin, 10 Januari 2011

Foto-foto kegiatan droping barang oleh ASPPUK


Foto-foto kegiatan droping barang erupsi merapi

 




Penyerahan bantuan paket sembako, paket sabun mandi dan sabun cuci di Dusun Sambungrejo (RT 01, RW 01)-Balairante, sebanyak 30 paket.















Salah satu warga sambungrejo, dibantu anaknya mengambil jatah bantuan sembako












Ibu Hastin, menyerahkan paket bantuan sebanyak 30 paket kepada salah satu warga dusun Ngipiksari – Balairante












 


Ketua POSKO Ngipiksari menyaksikan penyerahan bantuan bantuan .







 

Warga Dusun Sukorejo RT 03, RW 01 Balairante menerima paket bantuan sebanyak 27 paket sesuai jumlah KK







 


Bu Darsiati warga banjarsari RT 06 RW III, menerima bantuan paket sembako dari ASPPUK-PERSEPSI di saksikan ketua POSKO bapak Darmini

Rabu, 29 Desember 2010

Bantuan Rehab Rumah Korban Merapi Cair

Klaten, CyberNews. Warga lereng Gunung Merapi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang yang rumahnya rusak sedang dan ringan akibat erupsi, Selasa (28/12), bisa bernapas lega. Pasalnya, setelah menerima sapi ganti dari pemerintah pusat mereka juga menerima dana rehab rumah sebesar Rp 5 juta/ rumah.
''Pemkab berharap rumah segera diperbaiki sehingga kehidupan kembali normal,'' ungkap Asisten Administrasi, Drs Edi Hartanta MM, Selasa (28/12) usai menyerahkan bantuan ke warga.
Bantuan diserahkan ke warga di rumah Kadus I Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Jainu. Puluhan warga hadir dan menyambut gembira bantuan tersebut.
Edi Hartanta menjelaskan, bantuan tersebut memang tidak seberapa besar. Namun dia berharap bisa membantu warga yang rumahnya rusak ringan dan sedang. Terbatasnya dana, perbaikan rumah warga diharapkan dilaksanakan secara bergotong-royong baik antarwarga atau dengan bantuan relawan.
Total rumah yang diberikan bantuan sebanyak 55 unit di Dusun Balerante. Setiap rumah mendapatkan dana Rp 5 juta untuk dibelikan material sehingga total dana Rp 275 juta.
Seluruh dana tersebut menurutnya berasal dari bantuan kepedulian seluruh PNS Kabupaten Klaten yang dikumpulkan melalui satuan kerja perangkat daerah (SKPD) masing-masing. Untuk rumah yang rusak berat, kata dia, akan dipikirkan kemudian setelah rumah yang rusak sedang dan ringan dibenahi bertahap.
Kades Balerante, Kecamatan Kemalang, Sukono mengatakan warga sangat berterima kasih dengan bantuan tersebut. ''Perbaikan rumah akan dilakukan dalam waktu dekat dan sisanya akan bertahap,'' ujarnya.
Menurutnya, 55 unit yang rusak sedang dan ringan masih bisa diperbaiki dalam waktu dekat. Namun untuk yang 167 unit di enam dusun belum dilakukan rehab. Saat ini desa masih mendata yang rusak berat. Diharapkan pada awal bulan Januari sudah ada data valid dan akan segera ada keputusan untuk merehabnya.
Di sampung itu, Kadus I Desa Balerante, Jainu ternak ganti dari pemerintah sudah diterima seluruhnya. ''Ternak ganti sudah ditangan warga semuanya dan terakhir sebanyak 45 ekor,'' jelasnya.
Ternak sebanyak 328 ekor untuk Desa Balerante bagi 121 warga sudah semuanya lengkap. Warga saat ini tengah fokus membuat kandang. Hanya saja kendala utama adalah ketersediaan pakan sebab baru sebagian rumput yang kembali tumbuh di tegalan. Bantuan pakan dan obat bagi ternak yang sakit sangat diharapkan warga.

Wisatawan Masuk Jurang Merapi

Magelang, CyberNews. Nasib naas dialami rombongan wisatawan asal Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Selasa (28/12) sore. Mobil yang mereka tumpangi masuk jurang di dekat Pos Pengamatan Merapi Babadan. Akibatnya, dua penumpangnya tewas, satu luka berat dan delapan lainnya luka ringan.
Korban tewas bernama Musriyanti (65) dan Mah Mudah (60) warga Desa Bumirejo, Kecamatan Mungkid. Sementara korban luka berat atas nama Muntiyah (60) warga Gunting, Sawangan. Ia mengalami gegar otak cukup parah sehingga harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Muntilan.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, kecelakaan tersebut terjadi akibat mengalami rem blong di turunan tajam Desa Krinjing, Kecamatan Dukun. Saat itu, mobil yang dikemudikan Suparno (57) habis membawa rombongan wisatawan melihat keindahan panorama Gunung Merapi dari Pos Babadan.
Menjelang sore, wilayah Kabupaten Magelang mengalami hujan deras sehingga mereka bergegas turun untuk menghindari kemungkinan buruk. Namun baru 10 menit turun dari Pos Babadan rem mobil tiba-tiba blong sehingga masuk ke dalam jurang.
Mobil zebra warna coklat itu sempat terguling beberapa kali sehingga dua penumpang mengalami luka berat dan akhirnya tewas. "Rem mobil blong sehingga sopir kehilangan kendali. Untung jurang tidak terlalu dalam sehingga tidak banyak yang tewas," kata saksi mata Ismail.